Ternyata Menulis Artikel Serius Menyenangkan

Mas Trigus – Menulis, terlepas dari beban pekerjaan atau hanya sekedar hobi merupakan jalan untuk mendokumentasikan pikiran kita melalui kumpulan kata-kata, yang sejatinya jika itu terus dikembangkan akan membuat si penulisnya sendiri memiliki kemampuan bagus untuk menulis, efeknya adalah mudah untuk memulai dan mengakhiri tulisan.

Ngeblog adalah salah satu jalan mengabadikan tulisan, oleh karenanya bagi seseorang yang telah menisbatkan dirinya sebagai penulis di blog, akan mengalami masa perkembangan pengalaman menulis, yang ketika di awal-awal menulis sekenanya saja berubah menjadi penulis yang banyak melibatkan akal pikiran untuk menghasilkan tulisan yang bermanfaat.

Saya sendiri mengalami hal demikian. Ketika awal-awal membuat blog, lebih banyak postingan yang berasal dari hasil kopi paste, hasil mengubah sedikit kata-kata dari tulisan orang dan keseringan melakukan plagiatisme. Namun, itu berubah ketika menyadari bahwa, membuat blog untuk mendatangkan pengunjung tetap dan mengharap penghasilan darinya tidak boleh dilakukan dengan sembarangan. Konten blog sebisa mungkin saya buat orisinal, sesuai dengan kemampuan.

Perjalanan berlanjut, seringnya saya bertemu dengan para penulis berpengalaman, sedikit banyak mempengaruhi mindset saya mengenai karya tulisan. “masak iya saya terus menulis sesuatu yang tidak bisa saya anggap bagus” padahal untuk aktivitas yang dijalankan sama, yaitu berpikir untuk menulis, mencari gagasan, berpikir untuk menyusun gagasan, memulai menulis, dan memastikan tulisannya berakhir. Akhirnya saya memutuskan untuk menulis yang lebih serius.

Adalah nggalek.co, media lokal Kabupaten Trenggalek, merupakan situs yang dimulai dari cerita menarik: Sepuluh Cangkir Kopi Hitam Untuk Trenggalek. Hingga kini masih eksis memposting karya-karya penulis asli Trenggalek maupun luar Trenggalek namun masih membahas isu-isu Trenggalek. Saya adalah salah satu kontributor di sana, bisa di baca di sini: Atikel Mas Trigus di Nggalek.com.

Media kumpulan para penulis yang memiliki latar belakang berbeda-beda, setidaknya membuat saya lebih banyak belajar bahwa menulis memang menyenangkan. Para penulis berpengalaman membuktikan konsistensi mereka dalam memproduksi karya tulisan dalam bentuk esai, reportase, opini dan lain-lain. Jelas tulisan mereka jauh lebih baik dan enak untuk dikonsumsi ketimbang tulisan saya yang amburadul dan banyak typonya.

Tapi lambat laun, keamburadulan penulisan bisa diperbaiki oleh penulisnya sendiri, yang terpenting banyak membaca dan mengamati gaya-gaya penulisan orang lain yang bagus. Saya sendiri melakukan itu demi bisa menulis sebaik-baiknya.

Sampai disitu akhirnya masalah baru muncul, berawal dari menulis santai di blog, lalu menulis agak serius di nggalek.co, membuat susah untuk bisa menulis gaya santai seperti dahulu kala. Alasannya cukup jelas, karena saya terlalu asyik menulis di nggalek.co. Terlalu asyik melakukan analisa-analisa yang menurutku sendiri benar. Hingga lupa cara menulis santai, slenge’an, ceplas-ceplos bahkan cara menulis tutorial yang banyak dicari oleh pengguna internet.

Dan pada akhirnya, saya masih mencari cara bagaimana menulis sesuai dengan karakter saya sendiri, yang bisa digemari oleh para pembaca. Karena sampai saat ini, saya masih ragu, apakah tulisan saya dibutuhkan oleh orang lain apa tidak? Ah sudahlah, yang penting saya menulis.

Share your love

Update Artikel

Masukkan alamat email Anda di bawah ini untuk berlangganan artikel saya.

Tinggalkan Balasan