Tips Menulis Blog Tanpa Riset Keyword Untuk Pemula

Selamat siang wahai sobat-sobat blogger sebangsa dan se tanah air, sudahkah kamu menulis hari ini? Jika belum, segeralah untuk menulis. Karena tulisan dalam blog adalah nafas serta nyawa bagi keberlangsungan blog itu sendiri. Jadi jangan menunda-nunda kesempatan ini.

Tanpa sebuah tulisan, apalah artinya blog. Kita tidak perlu bingung terkait tema apa yang akan dituangkan dalam tulisan. Pikirkanlah hal-hal sederhana yang terjadi disekitar kehidupanmu kamu, ingat-ingat apa yang telah kamu alami hari ini.

Tulisan yang bagus adalah tulisan yang berkarakter, lebih bagusnya jika kamu menulis di blog pribadi, maka buatlah tulisan yang mencerminkan pengalamanmu sendiri. Tidak perlu memaksa diri untuk menulis sesuatu diluar apa yang kamu pahami.

Seedbacklink affiliate

Misalnya, jika kamu adalah petani yang terlahir dari petani juga, sudah pasti kamu memiliki berbagai macam pengalaman tentang ilmu pertanian, tips-tips cara menanam sayuran misalnya, karena kamu merupakan orang yang bersentuhan langsung dengan pertanian, saya rasa itu akan lebih mudah diterapkan.

Ini namanya menulis konten unik, konten yang benar-benar unik sebagai karya yang keluar dari dalam dirimu sendiri. Jika ada orang yang kebetulan memiliki profesi yang sama denganmu, tentunya akan menjadi interaksi yang bagus antara kamu sebagai penulis dengan orang lain sebagai pembaca. Menulis seperti ini jauh lebih nikmat dan tidak membebani ketimbang memaksa diri untuk sibuk mencari dan menentukan keyword-keyword yang akan ditulis.

Seedbacklink affiliate

Menulis Pengalaman Pribadi di Blog Pribadi

Kebanyakan para penulis pemula blog terjebak pada tips-tips heboh yang diberikan oleh para mastah blog, semisal mencari keyword yang paling banyak dicari orang dan menjadikannya sebagai topik tulisan, pun menjadikannya sebagai judul tulisan.
Itu penting, namun tidak semua orang memiliki daya analisis setangguh itu. Memahami bagaimana melakukan riset keyword yang benar itu butuh waktu, dan untuk menerapkan dalam sebuah tulisan, juga perlu pengalaman. Tidak semerta-merta bisa.
Mari kita perhatikan dahulu bagaimana seorang bayi belajar merangkak, lalu belajar berdiri, berjalan dan berlanjut berlari. Ada step yang harus dilalui seseorang untuk menjadi bisa, itu disebut proses, dan proses membutuhkan waktu.
Tidak ada ceritanya seorang blogger langsung bisa menulis dengan indah, atau sekali membuat blog langsung kebanjiran trafik, atau baru sebulan ngeblog sudah mendapatkan penghasilan dari adsense. Kalaupun ada itu hanya ada pada imajinasi, dan kalaupun ada pada kisah nyata, saya bisa mengatakan jika itu nyata-nyata cerita. Yakinlah bahwa semua orang butuh proses untuk bisa menjadi penulis blog serta menjadi penikmat profesinya sebagai penulis blog.

Menulis Tanpa Riset Keyword

Sebentar dulu, jangan berpikir jika riset keyword tidak penting menurutku. Sampai saat ini saya mempercayai jika riset keyword memang penting untuk diterapkan. Karena terbukti telah memberikan kepastian bagi kita untuk menempati posisi pertama pencarian google, itu pun jika keyword yang digunakan tepat.
Saya hanya ingin menyampaikan bahwa seorang blogger pemula tidak perlu membebani pikiran dengan riset keyword, bagaimana menerapkannya dan bagaimana mendapatkan kata kunci yang diminati orang banyak. 
Cobalah untuk menulis secara konsisten, tanpa henti dan sering mengamati. Jangan memaksa kehendak pikiran untuk buru-buru menyelesaikan tulisan, karena hasilnya mungkin tidak bagus. 
Menulis secara konsisten mengenai apa yang paling kamu ketahui sebenarnya melatih diri untuk menemukan karakter tulisan. Tulisan tidak melulu mengumpulkan kata-kata menjadi kalimat, namun juga harus ada jiwanya. Ketika pembaca mengkonsumsi karyamu, dia akan merasakan pesan penting dari tulisan tersebut. Pesan penting dari tulisan tersebut haruslah disampaikan oleh jiwamu yang terwakilkan melalui huruf dan angka.
Sebagaimana contohnya adalah kita sendiri, mampukah kita bertahan dalam satu artikel yang kita temukan dari pencarian google jika artikel tersebut dinilai tidak bagus oleh pikiran kita sendiri. Begitu juga orang lain. Apakah orang lain akan membaca tuntas tulisanmu jika ternyata tulisanmu ditemukan di artikel orang lain, atau tulisan yang kamu paksakan untuk segera cepat selesai.
Tulisan adalah nyawa bagi blog kita, ingatlah itu baik-baik. Orang datang ke blog karena tertarik dengan judul serta isinya, bukan karena kasihan kepada kita karena sudah susah-susah menulis dan membutuhkan pembaca.
Menulis tanpa keyword jelas tidak membebani, karena bebas untuk kita kembangkan sendiri. Pun sudah pasti, tulisan dari pengalaman adalah tulisan unik. Kamu langsung bisa mengenali tulisan yang kamu buat sendiri, meskipun itu telah di kopi paste oleh orang lain.

Terapkan Gagasan dari Pengalaman Menjadi Tulisan

Pengalaman adalah guru terbaik, dan pengalaman adalah kata kunci terbaik. Semisal hari ini kamu melihat ada anjing dikejar kucing, atau hari ini kamu merasa jenuh karena antri di loket pelayanan. Kenapa tidak kita tulis saja menjadi sebuah artikel untuk diposting di blog? Bukankah itu sangat bagus untuk dikabarkan kepada para pembaca.
Ketika kamu melihat anjing dikejar kucing, kamu bisa membuat tulisan dengan judul bagus “Lucu, Anjing di Kejar Kucing” lalu deskripsikan dengan tulisan yang gampang dimengerti dan tidak kaku. Kamu bisa menambahkan lokasi dimana kamu melihat kejadian tersebut, menambahkan keadaan yang seharusnya terjadi (misal, harusnya kucing yang dikejar anjing), menyisipkan kronologis kejadian tersebut, dan juga melakukan browsing terkait kejadian serupa.
Tema semacam itu bisa kita kembangkan menjadi 1000 kata. Akan lebih menarik jika bisa ditulis dengan gaya-gaya kita sendiri. Saya rasa memang seperti itulah fungsi blog, yaitu sebagai catatan keseharian kita.
Semakin banyak kosa kata yang kita gunakan, semakin banyak pula kemungkinan-kemungkinan ditemukan orang dipencarian, semakin banyak pula perbendaharaan kata-kata yang telah kita rekam dalam otak.
Menulis di blog bukan hanya sekedar tentang “cara bla bla bla”, dan apabila cara-cara yang kita tulis bukan dari hasil pengalaman sendiri, saya tidak yakin kita bia menguasai tema tersebut. Maka tidak heran kita temui blogger penulis tutorial yang kerap tidak bisa menjawab ketika ada yang bertanya. Meski memberikan jawabannya, selalu jawabannya normatif.
Sekali lagi jangan sungkan-sungkan untuk menulis pengalaman sendiri, serta jangan pelit untuk menyebut nama blogger lain yang sedikit banyak mempengaruhi tulisan tersebut.
Misalnya begini, kita sedang melakukan chatting dengan teman blog kita, dari percakapan tersebut kita mendapatkan inspirasi untuk bahan menulis, dan kebetulan inspirasi tersebut berasal dari pengetahuan teman kita, so sebutlah nama penginspirasi tersebut. Tidak perlu sungkan dan menyimpannya untuk kamu akui sebagai pengetahuanmu sendiri. 
menyebut nama orang lain dalam tulisan kita, selama itu tidak untuk tujuan menghina atau bersikap rasis, itu sangat dianjurkan untuk menimbulkan interaksi.
Pokoknya deh, pakai bahasa manusia pada umumnya saja, tidak perlu meniru bahasa robot macam panduan-panduan di google.

Temukan Karakter Pada Tulisanmu

Setiap tulisan dari para penulis handal, selalu memiliki karakter. Karakter tersebut selalu menyertai pada setiap tulisan yang dihasilkan (kalau tulisan saya belum ada karakternya, berarti saya tidak handal dalam menulis).
Karakter tulisan ini bisa muncul dari proses seberapa sering orang tersebut menulis. Semakin sering orang menulis, semakin banyak kesempatan untuk mendapatkan karakter ini. 
Sebaliknya, apabila seorang blogger jarang sekali menulis dan terus bersikap ogah-ogahan, lantas dari mana ia bisa membuat karakter tulisan. Darimana ia mendapatkan pengunjung? Darimana ia mendapatkan penghasilan? Tidak mungkin itu didapatkan dari jingling. 
Saya bisa merasakan kenikmatan menulis setelah memaksakan diri menulis setiap hari, menulis apapun yang terlintas di kepala (tidak termasuk imajinasi tentang lendir). 
Awal-awal memang berat sekali, bahkan kadang jenuh ketika tak kunjung bisa memancing orang datang ke blog kita, atau sekedar memberikan komentar terkait tulisan yang susah-susah kita buat.
Namun itu semua berubah ketika negara api menyerang, #eh. Bukan seperti itu, jadi begini wahai sahabatku, kejenuhan itu berubah menjadi kegembiraan ketika robot google mulai memihak kepada para penulis konten orisinal berbasis pengalaman. Bagaimanapun juga, jika sudah saatnya tiba, kita bakal bisa merasakan kenikmatan dari hasil jerih paya kita sendiri.
So, kenapa kita buru-buru memikirkan trafik jika menulis saja belum becus, mari kita intropeksi diri.

Mulailah Menulis dan Segera Akhiri Tapi Jangan Buru-buru

Jangankan saya, orang-orang beken ahli menulis saja banyak yang kesulitan menyelesaikan tulisannya, atau malah terburu-buru menyelesaikan tulisan.
Menunda menulis adalah kemalasan, menunda menyelesaikan tulisan adalah kemalasan dan terburu-buru menyelesaikan tulisan adalah kemalasan. 
Mulailah menulis, meskipun bertema tentang bagaimana kamu mengawali harimu dengan berak dahulu. Segera akhiri tulisan tersebut dengan tips-tips cara menikmati suasana berak. Itu adalah proses yang jauh lebih keren, ketimbang kamu kelimpungan memikirkan terus artikel “Cara Mendapatkan Uang Dari Internet”, selain kamu tidak menguasai materinya, sudah pasti karena kamu memang masih pemula. So bersikaplah seperti layaknya seorang pemula. 
Salam hangat dari saya yang selalu ingin menghangatkanmu, #eh.
Share your love

Update Artikel

Masukkan alamat email Anda di bawah ini untuk berlangganan artikel saya.

Tinggalkan Balasan