Cara Mengatasi Pencurian Konten di Internet

Konten memang menjadi sesuatu yang berharga bila dikaitkan dengan internet. Tanpa adanya konten, mustahil seseorang seperti youtuber dan blogger mendapatkan tempat di hati masyarakat maya. Hal-hal yang tampak “sepele” seperti angka, logo, hingga sepatah kata seperti yang muncul di merek juga bisa menjadi korban penyalahgunaan hak cipta. Yang ujung-ujungnya adalah pelanggaran hukum dan bisa dikenakan pasal hukuman.

Baca juga: informasi pendidikan kosngosan
Sayangnya, ada banyak sekali pelanggaran dan pencurian konten yang terjadi di dunia internet. Nah Khusus bagi kamu yang sering sekali mengunggah karya seni dan karya intelektual di media internet seperti tulisan di blog atau video di youtube dan ingin menghindari kejadian tersebut, apa yang sebaiknya kita lakukan? Ikuti beberapa tips dibawah ini :

Memasang Watermark

Tanda air atau watermark bisa meminimalisir pencurian pada karyamu. Cara kerja watermark ini adalah karyamu akan diberi label tertentu dari identitas kamu. Dan apabila orang lain mengambilknya maka secara otomatis label atau brand mu juga ikut diperkenalkan.
Memang watermark ini bukan mencegah seseorang dalam mengambil karya kita, tetapi lebih kepada fitur pengaman agar orang lain tidak bebas dengan seenak hati menggunakan ulang karya kita untuk kemudian diklaim sebagai karya miliknya.

Meningkatkan Langkah Preventif

Kita memang harus benar benar menyiapkan langkah prevetif ketiak mendapati karya kita dicuri oleh orang lain. Bagaimanapun, langkah yang kita lakukan harus dengan hati-hati, karena tidak semua kasus pelanggaran hak cipta bisa diatasi dengan hukum.
Langkah pertama yang harus dilakukan adalah dengan menghubungi pihak yang menggunakan karya kita tanpa izin. Itu karena bisa saja seseorang yang memakai karya kita tanpa izin itu tidak paham atau tidak sengaja memakai karya kita.

Setelah menghubungi orang tersebut kita dapat memberikan opsi untuk menggunakannya tetapi dengan pemberian watermark atau credit menuju blog, atau menghapusnya. Apabila si pelanggar tidak berniat baik, maka kita harus melaporkannya kepada pihak yang berwenang.

Berikanlah Penyuluhan Etika Online

Penyuluhan bukan hanya terkait dengan pertanian. Tugas kita sebagai Content Creator adalah memberikan edukasi kepada para pembaca supaya menggunakan konten dengan bijak. Pendidikan berupa etika online dinilai perlu untuk mengurangi penyebaran hoax dan pencurian konten di dunia maya. Ajarkan kepada para generasi muda kita bahwa untuk menjadi seseorang yang dihormati, maka harus bisa terlebih dahulu menghormati karya orang lain.

Teruslah Berkarya

Teruslah berkarya. Itu adalah langkah terakhir yang bisa dilakukan untuk menghadapi para pencuri konten didunia maya. Jangan karena konten dicuri oleh pihak yang tidak bertanggungjawab kita lantas menjadi malas dalam berkarya. Ini salah besar.
Jangan biarkan para pencuri itu melemahkan semangat kita untuk menjadi sukses. Karena para pengunjung situs atau channel kita adalah manusia. Mereka tahu mana content creator asli. Biarkan orang lain menilai sejauh mana kualitas konten kita. Bila memang bermanfaat, pasti mereka akan kembali lagi bahkan dengan senang hati mempromosikan channel atau blog kita melalui proses The Power Of Word Of Mouth Marketing.

Well, semua memang sudah ada yang mengatur. Kita sebagai content creator hanya bisa berkarya dan terus berdoa untuk masa depan yang terbaik. Setiap profesi pasti ada resiko yang harus dihadapi. Termasuk menjadi blogger atau youtuber sekalipun. Demikian artikel dari admin sibakua kali ini. Semoga bermanfaat!

Disclaimer:Artikel ini dibuat oleh  admin Sibakua.com. Segala materi yang ada di dalamnya bukan tanggung jawab dari mastrigus.com. Ingin menjadi penulis tamu di blog ini? Silakan kirim artikel melalui email [email protected]

Share your love

Update Artikel

Masukkan alamat email Anda di bawah ini untuk berlangganan artikel saya.

Tinggalkan Balasan