Undian nomor urut pasangan Capres-Cawapres 2019 telah di lakukan oleh KPU pada tanggal 21 September 2019. Dari pengundian tersebut, telah ditetapkan oleh KPU bahwa pasangan Jokowi-Ma’ruf Amin mendapat nomor urut satu sedangkan Prabowo dan Sandiaga mendapatkan nomor urut dua.
Tampaknya nomor urut capres bukanlah nomor biasa, bagi yang suka otak-atik gathuk (menyangkut-pautkan) nomor urut ini adalah sesuatu yang penting untuk di bahas. Tak berbeda dengan Jokowi. Setelah mendapatkan nomor urut 1, ia menganggap bahwa nomor tersebut memiliki nama.
Sesaat keluar dari gedung KPU, ia mengacungkan jari telunjuknya sambil berkata “Satu untuk Indonesia, Indonesia ber-satu,”. (dikutip dari Banjarmasin Post).
Bukan hanya itu saja, ternyata kubu Jokowi juga tidak terlalu mempersoalkan soal nomor urut, seperti yang dikatakan oleh Johnny G Plate (Sekretaris Jenderal Partai NasDem), seperti yang diberitakan oleh IDN Times, ia menyampaikan bahwa “kedua nomor urut antara satu dan dua tidak masalah bagi koalisinya. Ia menilai kedua nomor itu sama-sama bagus bagi pasangan Jokowi-Ma’ruf.”
Bahkan menurut Johny apabila pasangan Jokowi-Ma’ruf mendapatkan nomor dua, maknanya bisa berupa ‘dua periode‘. “Kalau nomor urut dua, misalnya ya emang ya lanjutkan, lanjutkan, salam dua jari untuk dua periode,” kata Johnny. Sementara, bila pasangan Jokowi-Ma’ruf mendapatkan nomor satu, maka maknanya bisa berarti keduanya adalah pasanhan nomor satu dan akan menjadi yang pertama.”Kalau nomor urut satu ya itu jelas, ichiban, numero uno, emang dia nomor satu,” ujar Johnny.
CNN Indonesia turut memberitakan terkait makna Nomor Urut Capres Cawapres. Dalam tayangan video yang diunggah CNN di Youtube menjelaskan bahwa, Menurut Calon Presiden Joko Widodo nomor urut 1 atau 2 memiliki arti yang saya, menurutnya yang penting adalah menjaga kepercayaan rakyat.
Jadi sudah cukup jelas bahwa, nomor urut dalam pilpres bukanlah sesuatu yang patut diperdebatkan apalagi sampai perang kubu dan saling serang. Nomor urut satu atau dua hanyalah persoalan angka. Keduanya bisa di branding berdasarkan keinginan masing-masing.
