Cara Membuat Aquascape Sendiri Dengan Biaya Murah

Tahukah anda bahwa saya menyukai ikan, ketertarikan pada ikan ini sudah ada
sejak saya masih kecil, ya seusia anak SD. Hal ini kental dipengaruhi oleh
aktivitas orang tua saya sebagai petani, sehingga sejak kecil saya kerap ikut
pergi ke sawah. Dan di sawah inilah saya banyak bersinggungan langsung dengan
ikan.

Tahukah anda bahwa saya menyukai ikan, ketertarikan pada ikan ini sudah ada
sejak saya masih kecil, ya seusia anak SD. Hal ini kental dipengaruhi oleh
aktivitas orang tua saya sebagai petani, sehingga sejak kecil saya kerap ikut
pergi ke sawah. Dan di sawah inilah saya banyak bersinggungan langsung dengan
ikan.

Ikan-ikan di sawah memang tidak beragam, di tempat saya ikan lokal yang banyak
dijumpai adalah ikan bekos seperti ikan kutuk tapi berukuran lebih kecil. Ada
lagi ikan semprit atau disebut dengan ikan cethol.

Ikan wader juga kerap saya jumpai meski tidak sering, karena biasanya ikan
tersebut hidup di sungai, bukan di sawah. Selain ikan saya juga kerap
mendapatkan belut sawah. Belut-belut ini bisa didapatkan dengan memancingnya
atau tanpa sengaja tercangkul.

Saking senangnya dengan ikan, saya pernah terobsesi untuk memiliki akuarium
padasaat masih SD. Namun karena saya tidak memiliki uang dan tidak mungkin
meminta orang tua untuk membelikan akuarium, karena uang yang dimiliki hanya
cukup untuk memenuhi kebutuhan sehari-hari, saya terpaksa ikut ibu bekerja.

Saya bekerja di tempat pemindangan ubur-ubur selama sebulan dengan bayaran
15.000/hari demi untuk bisa membeli akuarium. Saat itu, bekerja di tempat
pemindangan ubur-ubur bukan minat bocah seusia saya, karena selain kerja keras
seharian penuh antara jam 8 pagi sampai jam 5 sore, tempat pemindangan ikan
sangat bau.

Saya harus berendam di kolam berbau bangkai ubur-ubur selama sehari penuh
sehingga baunya melekat di kulit dan sangat sulit dihilangkan. Biasanya jika
pertama saya berendam di kolam tersebut, butuh waktu 3 hari untuk bisa
terhindar dari bau ini.

Eh kok jadi nglantur ya, bukannya tema bahasan artikel ini adalah tentang cara
membuat aquascape sendiri dengan biaya murah. Baiklah saya akan fokus pada
tema tersebut.Mengenal AquascapeAquascape adalah akuarium atau wadah (lazim
terbuat dari kaca atau benda transparan) yang didesain se alami mungkin guna
menciptakan ekosistem kehidupan air sehingga tampak seperti kondisi pada alam
sebenarnya. Biasanya dengan memadukan antara tumbuhan air, bebatuan, hewan
air, kayu dan obyek lain yang biasa terdapat di dalam air. Ini adalah
pengertian aquascape berdasarkan definisi saya sendiri.

Jika merujuk pada pengertian yang disepakati banyak orang, aquascape lebih
mengarah pada seni mengatur mengatur tanaman, bebatuan, kayu, hewan air
sehingga menyerupai kondisi alam sebenarnya. Orang-orang juga menyebut
berkebun di air atau membuat taman air. Terlepas dari definisi-definisi di
atas, saya rasa anda tahu apa itu aquascape.

Membeli aquascape yang sudah jadi tentu harganya mahal, jika di cek di
toko-toko online harganya bisa sampai puluhan juta, tentu saja melihat dari
ukuran dan bahan-bahan yang dipakai. Bagi saya membeli aquascape dalam bentuk
jadi bukan termasuk dalam daftar impian, karena tidak punya uang banyak. Maka
untuk memiliki aquascape yang bagus dan murah kita perlu membuatnya sendiri.
Dengan begitu kita bisa menghemat biayanya berkali-kali lipat.

Tidak perlu risau jika anda bukan termasuk ahli dalam seni ini, karena
siapapun bisa membuatnya dengan mudah dan hasil bagus. Saya sudah membuktikan
sendiri hasil dari buah tangan sendiri.

Yang perlu anda mengerti adalah tentang bahan-bahan yang digunakan. Saya akan
membantu anda membuat lis bahan-bahan apa yang dibutuhkan.Bahan-Bahan
AquascapeBahan-bahan yang saya share di sini bisa didapatkan dari upaya anda
mencari sendiri namun ada juga yang harus didapatkan dengan cara membeli
karena tidak bisa membuatnya sendiri. Namun dengan biaya seminim
mungkin.Adapun bahan-bahan yang perlu anda siapkan adalah:

1. Aquarium Atau Wadah Transparan

Bahan ini sifatnya wajib harus anda dapatkan terlebih dahulu sebelum berencana
membuat aquascape, karena bahan ini digunakan sebagai wadah untuk menampung
bahan-bahan yang lain. Pastikan wadahnya kedap air alias tidak bocor, karena
jika bocor tidak ada guna sama sekali.

Anda bisa membuat sendiri wadah ini dengan memanfaatkan kaca dan lem kaca (lem
tembak), namun jika anda rasa ini terlalu merepotkan, anda bisa membelinya
langsung ke pembuat akuarium.

Penting, anda tidak perlu membeli akuarium yang banyak dekorasinya karena akan
menambah ongkos pembelian, anda cukup membeli akuarium polos tanpa hiasan,
karena aquascape lebih terfokus pada hiasan di interior, bukan ekteriornya.

Soal ukuran, saya lebih merekomendasikan akuarium yang ukuran sedang, paling
tidak di bawah 1 m x 0.5 m, lebih kecil lebih baik lagi, misal ukuran 50 cm x
20 cm. Konsep minimalis sebenarnya lebih banyak menekan biaya.

Namun itu tergantung pada anda, jika anda memiliki uang lebih, membeli atau
membuat aquascape yang berukuran besar juga sama baiknya. Ingat ya kawan, ini
bukan tergantung pada ukuran akuarium, tapi lebih terfokus pada estetika
(keindahan) aquscape itu sendiri.

Saya menyarankan anda membeli akuarium kaca bending atau akuarium kaca
melengkung biar tampilannya lebih good looking. Karena akuarium jenis ini
menghilangkan tampilan sekat yang lazim terlihat di akuarium sambungan kaca
biasa.

2. Pompa Air

Yang saya ketahui, pompa air akuarium ada dua jenis yaitu jenis pompa yang masuk
ke dalam air ( di dalam akuarium) dan pompa air yang ada di luar akuarium
(eksternal). Tapi menurut fungsinya, keduanya sama.

Fungsi pompa air adalah untuk membuat sirkulasi (perputaran) air dengan cara
disedot dan disemburkan oleh alat tersebut, sehingga kandungan oksigen dalam
air tetap tersedia sekaligus membersihkan kotoran-kotoran yang ada di dalam
akuarium itu sendiri.

Khusus akuarium berukuran kecil yang difungsikan menjadi aquascape, saya
merekomendasikan memakai pompa eksternal supaya lebih hemat space dalam
akuarium. Sebenarnya memakai pompa internal yang masuk ke dalam air juga bisa,
tapi jika akuarium anda kecil, pasti menghabiskan space yang mungkin bisa
dihias dengan obyek lain.

3. Tanaman Air

Hal wajib yang harus ada di dalam aquascape adalah tanaman air. Kenapa wajib,
ya karena inilah penambah estetika pemandangan yang paling dominan. Tanaman
hidup menjadikan aquascape anda menjadi terlihat alami, selain itu tanaman
juga menjadi habitat alami bagi ikan maupun udang.

Ada tanaman khusus yang hidup di air. Dan rata-rata tanaman air mudah untuk
dikembangkan jika tahu kebutuhan dari tanaman ini.

Awalnya saya juga mengalami kesulitan ketika menanam tumbuhan air ini di
aquascape, tapi setelah tahu caranya, tumbuhan ini berkembang dengan baik dan
malah harus sering dipotong supaya tidak memenuhi space aquascape.

Beberapa tanaman air bisa anda dapatkan langsung di sawah, di rawa atau di
sungai, tapi pastikan bahwa tanaman tersebut memang hidup di dalam air. Tapi
jika anda ragu tentang jenis-jenis tanaman ini, anda bisa membelinya langsung
di penjual. Lazimnya ya di penjual ikan.

Tidak perlu membeli tanaman air dalam jumlah banyak karena memang harganya
lumayan mahal. Anda cukup membeli beberapa potong tumbuhan air dengan berbagai
jenis, lalu menanamnya saat mengeset (setting aquscape) pertama kali. Akan
lebih baik jika tanaman ini tumbuh besar bersama makhluk hidup lain yang
dimasukkan ke aquascape.

4. Bebatuan Khusus

5. Pasir Malang (opsional)

6. Ikan Khusus Aquascape

7. Keong Khusus Aquascape

8. Udang Kecil

9. Batang Kayu Kecil

10. Lampu Khusus Aquascape

Sebenarnya, saya masih ingin mengulas ke-7 judul lainnya, tapi saya rasa, artikel ini akan sangat panjang sekali. Sebaiknya kita pakai untuk diskusi saja ya, kayaknya lebih seru.

Share your love

Update Artikel

Masukkan alamat email Anda di bawah ini untuk berlangganan artikel saya.

Tinggalkan Balasan